Senin, Januari 19, 2015

Kamu, Pertemuan itu

-kamu sungguh layak kutulis, layak kukisahkan, layak kulukiskan
tapi pertemuan terlampau sempurna-
sumber gambar


Tentang sebuah awal pertemuan
Kamu layak untuk kutuliskan
Tapi tak ada kata yang bisa mewakilimu
Mungkin kamu terlampau istimewa dibanding dengan hanya 26 huruf
yang diacak hingga menjadi kata
ini tentang sebuah pertemuan
kamu layak kukisahkan
tapi tak ada waktu yang tepat mewakilimu
mungkin kamu terlampau manis dibanding dengan hanya 60 detik
yang berdetak teratur hingga menjadi menit
sekali lagi ini tentang sebuah pertemuan
kamu layak untuk kulukiskan
tapi tak ada warna yang dapat mewakilimu
mungkin kamu terlampau indah dibanding dengan hanya 3 warna dasar
yang bercampur lembut hingga menjadi rupa
akhirnya aku tak menulismu
tak juga kukisahkan
apalagi melukismu
aku tak tahu kamu layak untuk kuapakan
hingga akhirnya kuputuskan kamu kubiarkan saja
melayang dengan seenakmu pada angan yang pernah jadi mimpi
menyelam dengan bebasmu pada hati yang penuh rindu
mengapung dengan lincahmu pada pikiran yang telah buyar
hingga tak ada lagi ingatan, tak ada lagi rasa, tak ada lagi hidup
kamu sungguh layak kutulis, layak kukisahkan, layak kulukiskan
tapi pertemuan terlampau sempurna


4 komentar:

Coretan Perindu mengatakan...

terima kasih, mohon bimbingannya :)

Akashisedai mengatakan...

Hmm karena gue suka prosa dan selalu bikin, lumayan suka sama tulisannya. Pertemuan. Proses memupuk renjana kayaknya ya hahaha jadi melow dah.

Coretan Perindu mengatakan...

hahaha betul sekali Agiasaziya, pertemuan kadang punya cara sendiri menyusup pada sela rindu, hingga membuahkan sepenggal cerita yang sering diulang :) salam kenal, mohon bimbingannya

Anonim mengatakan...

Lanjutkan kegalauanmu... hahahaha

Posting Komentar