Setiap ruang adalah dinding pemisah
Bersembunyi, lalu mencari
Seperti aku di balik satu bilik
Tepat tempat kau bersandar
Merengek lalu terisak
berkali-kali dan tak sempat aku hitung. Tapi
aku masih tak bergeming
hanya bergumam dalam diam
mendoamu di sudut bilik
kau yang masih meraung
dan isakan masih tak terhitung
izinkan aku mengetuk sandaranmu
berkali-kali hingga kau sadar
masih ada aku yang punya bahu
kaupun tahu itu
0 komentar:
Posting Komentar