Kamis, Maret 09, 2017

Cukup

~maafkan aku tak mampu mencukupkanmu 
pada purnama yang dijanjikan~

Cukup
Senyummu terlalu menyakitkan 
mengiris sendu 
lalu menetap tepat di tengah perih
Apa salah malam yang selalu diam-diam mengantar rona 
pada pipi dan jingga senja yang mulai memerah
Tinggalkan saja sepiku 
penantianmu masih terlalu panjang memajang di pelupuk mata surga

Resah, 
apa salah rasa yang ingin mecukupkan seluruh peluh pada satu cerita
Teriak diantara kacau dan racau 
lalu terdiam antara kau dan depanmu
Tinggalkan saja mimpiku 
hingga tak ada lagi harapan pada si pembual yang selalu melilit anganmu

Pergilah, 
dimana derita tak akan jadi kata 
dan perih tak perlu rishi pada kau yang tetap duduk 
masih dengan senyum manis itu
Sampai kapan? Entahlah ujarmu sederhana
Bertahan adalah akarku yang tertanam kuat 
seperti ikatanku pada janjimu di ujung senja, balasmu

Biarlah,
Aku adalah mimpimu 
biarkan aku tetap ada 
hingga sakit tak lagi menyakitkan 
hingga sendu tak lagi terseduh pada rindu dan kita, sapamu kembali
Maafkan aku tak mampu mencukupkanmu 
pada purnama yang dijanjikan
Terima kasih pada sudut penantian yang masih kau isi 
setelah purnama yang diingkari

@bung_ilham

sumber gambar: https://loveinglass.files.wordpress.com


0 komentar:

Posting Komentar