-Tulisan ini merupakan catatan kecilku dalam suatu pelatihan penelitian desa yang diadakan oleh komunitas sekolah rakyat payo-payo pada tanggal 23-26 Agustus 2015-
![]() |
Roem Topatimasang salah satu fasilitator kami dalam mempelajari Participatory Action Research |
Belajar banyak dari Bapak Roem Topatimasang, mengubah desa gersang di kabupaten pacitan menjadi desa yang sejahtera, kini masyarakat mampu mengorganisir dirinya, membuat kelompok petani konservasi, anak muda sudah betah tinggal di desa, tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah karena faktor ekonomi dan telah menjadi desa percontohan konservasi.
Semua yang dilakukan itu berawal dari penelitian aksi partisipatif (Participatory Action Research yang disingkat PAR) kemudian mengajak petani memikirkan masalah di sekitar dan sama-sama memecahkan masalah kunci dari semua permasalahan desa.
Untuk memulai Participatory Action Research (PAR), kita perlu memiliki pengetahuan dasar tentang semua yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Tidak perlu ahli tapi setidaknya kita tidak kosong.
Jika ingin meneliti pada petani sawah, kita perlu tahu dasar-dasar bertani, apa itu padi, bagaimana itu perairan, apa itu musim, kapan waktu menanam dan memanen, apa jenis pupuk, apa itu pestisida, dan hal-hal dasar yang berkaitan tentang pertanian. Begitupun jika kita ingin meneliti pada nelayan, jenis ikan, pasang-surut, jenis pancing, jenis jala dan lain-lainnya pun harus dimengerti.
Mempelajari habit mereka dapat memudahkan kita menemukan masalah kunci dari masyarakat sasaran. Menemukan masalah berarti 50% pekerjaan kita sudah selesai
Untuk memulai Participatory Action Research (PAR), kita perlu memiliki pengetahuan dasar tentang semua yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Tidak perlu ahli tapi setidaknya kita tidak kosong.
Jika ingin meneliti pada petani sawah, kita perlu tahu dasar-dasar bertani, apa itu padi, bagaimana itu perairan, apa itu musim, kapan waktu menanam dan memanen, apa jenis pupuk, apa itu pestisida, dan hal-hal dasar yang berkaitan tentang pertanian. Begitupun jika kita ingin meneliti pada nelayan, jenis ikan, pasang-surut, jenis pancing, jenis jala dan lain-lainnya pun harus dimengerti.
Mempelajari habit mereka dapat memudahkan kita menemukan masalah kunci dari masyarakat sasaran. Menemukan masalah berarti 50% pekerjaan kita sudah selesai
0 komentar:
Posting Komentar