-Karena perempuan itu adalah pesona,
kutulis pesona itu dalam ejaan kata yang menjadikan bait puisi yang aku sukai, moga kamu juga suka-
Hadir setiap keindahan senja yang menjadikan malam tempat bermimpi paling bermakna
Entah mimpi itu kembali tercerna menjadi cita yang selalu kudamba saat aku bersama senyummu yang ada di balik dompet lusuhku
Kamu adalah sebuah pesona, kataku berulang kali saat suaramu mendenting menjadi sebuah nada surga dari sebagian seruan Tuhan yang begitu indah
Aku tak tahu sejak kapan kamu memiliki suara semerdu itu, ah mungkin saja pendengaranku tak jemu menjamu getaran yang merambat pada media kenyal hingga sampai di telingaku saja
Kamu adalah pesona, kataku berulang kali saat air mata terlihat samar pada setengah subuh diperaduan sajadah yang aku berikan pada hari ulang tahunmu, entah doa apa yang kamu persembahkan pada Tuhanku, aku yakin itu bukan hanya harapan untukku saja, tapi juga untuk kita
Kamu adalah pesona, kataku berulang kali pada perempuan dengan bekas air wudhu yang selalu akan mendoakan anak -anaknya kelak
0 komentar:
Posting Komentar