Sabtu, Juli 18, 2015

Anakku, Pulanglah

-Anakku
Mungkin saja lelah tak lagi menjadi alasanmu tuk pulang
Tapi rindu kami mengajakmu berkunjung sejenak di sini-

sumber gambar

Untukmu anakku
Telah lama tak kusentuh kulit lembutmu
Membiarkanku mencubitmu
Memijat perlahan atau sekadar membelai punggungmu

Anakku
Telah lama tak kudengar tangismu
Meraung seperti anak kecil umumnya
Memanggil “mama” saat kamu kalah, sakit, ataupun takut

Anakku
Telah lama tak kuliat senyummu
Tawa lepas saat aku menggelitikmu
Membuat lelahku sirna tak tersisa

Kini anakku
Kamu telah kuberkati untuk pergi
Mencari hidupmu sebagai manusia
Merasakan kerasnya dunia di luar dekapanku
Melewati manisnya waktu bersama pasanganmu
Bermain puas dengan anak-anakmu
Membangun rumah yang hangat
Kemudian merasakan bahagia bersama keluarga barumu

Kini ibumu
Hanya seorang perempuan renta
Mengandai waktu untuk kembali
Ingin bermain bersamamu lagi
Memarahimu saat kamu enggan belajar
Memukulimu saat tak dapat membaca ayat tuhanmu
Menyirammu air saat telat bangun subuh

Kini ibumu
Hanya seorang perempuan renta
Merindukan genggaman eratmu saat ayah membentakmu
Membelai rambutmu saat kamu lelah

Kini ayahmu
Hanya seorang laki-laki renta
Masih saja menyeka peluh untukmu dan ibumu
Masih saja seperti laki-laki yang kamu junjung

Anakku
Aku tahu kamu telah punya “rumah” untuk pulang
Tapi rumahmu juga ada di sini
Tempat dimana kamu tumbuh
Belajar lembut dari ibu
Belajar tegas dari ayah
Menjadi penyayang karena ibu
Menjadi penyabar karena ayah
Belajar dan menjadi “orang” dari kami, orang tuamu

Anakku
Mungkin saja lelah tak lagi menjadi alasanmu tuk pulang
Tapi rindu kami mengajakmu berkunjung sejenak di sini

Anakku
Bawalah cucu-cucu lucuku kemari
Akan kupeluk erat mereka selekat-lekatnya
Bawalah pendampingmu kemari
Akan kuceritakan semua tentang masa kecilmu

Anakku
Tangan ini tak lagi kuat tuk menggendongmu
Tapi kerinduan ini menguatkanku tuk menulis sesuatu
Mungkin saja bisa membuatmu pulang
Menemuiku walau sesaat
Berbagi cerita walau sekejap
Atau sekadar mampir mencium tangan kami

Anakku, pulanglah
Kami rindu


@bung_ilham

0 komentar:

Posting Komentar