Sabtu, Januari 04, 2014

Untukmu yang Pernah Kusebut Pacar


-Untukmu yang pernah kusebut pacar
Selamat menjalani hidup yang normal-



Untukmu yang pernah kusebut pacar

Apa kabar kamu hari ini? Semoga Tuhanmu selalu melindungi hati dan ragamu
Kalimat itu yang pernah sering menyapamu tiap pagi dan malam hari, semoga kamu masih ingat.
Kutulis cacatan ini bukan untuk mengenang, tapi hanya mengisahkan tentang kita yang dulu bersama harapan yang pernah kita bangun

Untukmu yang pernah kusebut pacar

Ikatan kita memang singkat tapi tak seumur jagung
Pernah ada cerita yang sama-sama kita lalui dengan sedikit bumbu senyum ditaburi sedikit air mata
Berbicara mengenai air mata, pernah aku menanyatakan air mata yang pernah kulihat di wajahmu
Kamu hanya menjawabnya “aku hanya kelilipan”
Saat itu, kelilipan terus menjadi satu kenanganku untukmu

Untukmu yang pernah kusebut pacar

Selalu ada alasan menstalk media sosialmu yang saya tahu
kamu juga sudah menyadarinya sedari dulu
sayang, kita tak sampai pada mimpi yang kita ukir di sudut imaji
bukan karena lupa atau tak ingin
hanya karena kita salah
salah menilai kebersamaan yang belum saatnya
salah menapaki jalan yang belum terikat janji



untukmu yang pernah kusebut pacar

ternyata Tuhan masih ada di antara kita
mengingatkan kita sebelum jauh melangkah
melindungi kita sebelum dalam terjerumus
menyelamatkan kita dari angan sesaat
akhirnya Tuhan tempat kita kembali
menyerahkan semua sisa cinta yang masih kita miliki
Tuhan kita akan selalu mematuhi janji-Nya
Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik
Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik

Untukmu yang pernah kusebut pacar

Aku tak akan mengingatkanmu tentang cerita kita saat ini
Karena aku tahu itu sudah lama kamu lupa
Atau mungkin sudah terkubur oleh kesibukan atau sejenisnya
Aku hanya ingin menuliskan sejarah ini untuk dibaca oleh Tuhanku
Bukan kamu yang membacanya atau teman-temanku

Untukmu yang pernah kusebut pacar

Selamat menjalani hidup yang normal
Karena aku tahu, kesendirian menunggu keputusan Tuhan tentang Jodoh kita adalah sebuah kenormalan
Bukan memaksakan hasrat untuk tetap bersama dengan orang yang tidak tepat
Bukan menutup rapat untuk siapapun yang Tuhan telah datangkan untukmu

Untukmu yang pernah kusebut pacar

Semoga Tuhan tetap bersama kita

                                http://www.binamuslim.com/wp-content/uploads/2010/06/siluet-pacaran.jpg



3 komentar:

KOA mengatakan...

Sangat puitis sekali *kagum :D

Athifah Ashar mengatakan...

Untukmu yang pernah kusebut pacar, Jika Allah tidak menakdirkan Kita bersama,,Semoga Allah Memberi Kita semua Pasangan yang terbaik dunia dan akhirat. Aamiin

Ulmona mengatakan...

Kereenn...

Ada ple blog ta kak.. Akhirnya, stelah skian lama jadi penikmat status status ta, ku dpt ki ini blog ta hhaha

Posting Komentar