-untuk menemukan karakter tulisan yang kita miliki,
kita harus berani mengungkapkan semua perasaan kita lewat tulisan-
Kemarin malam saya mendengar
beberapa percakapan dari teman-teman. Waktu itu saya sudah hampir setengah
sadar (maklum sudah agak tengah malam). Diantara percakapan yang memotivasi
diriku menulis lagi di blog ini adalah tentang karakter tulisan. Apa sih
karakter tulisan itu? Bagaimana membuat karakter tulisan kita? Pertanyaan yang
menarik untuk kita bahas.
Penulis yang sudah
berpengalaman tentunya memiliki ciri khas sendiri membuat alur cerita,
menceritakan tokoh dalam tulisan, sampai dialek tulisan. Ciri khas ini
menjadikan penulis tersebut dapat dikenali oleh pembaca setianya. Contohnya saja
penulis novel akan berbeda dengan penulis jurnalis. Bahkan perbedaan antara
penulis yang segenrepun sangat kental. Penulis novel A yang sarat religius akan
berbeda dengan penulis B yang condong ke puitis meskipun keduanya menggunakan
tema cinta misalnya. Nah, inilah yang dimaksud dengan karakter tulisan.
Untuk membuat karakter tulisan jelas
sulit. Perlu melahirkan banyak-banyak tulisan kemudian menganalisa tulisan
kita, apa sebenarnya kekuatan tulisan yang kita tampilkan. Apalagi jika kita
termasuk penulis pemula (seperti saya) tentunya lebih sering menulis merupakan
jalan satu-satunya melihat dan menemukan karakter tulsan kita. Dari percakapan
yang saya dengar dengan sayup, ada sebuah pernyataan yang membuatku manggu-mangguk
sendiri. Katanya untuk menemukan karakter tulisan yang kita miliki, kita harus
berani mengungkapkan semua perasaan kita lewat tulisan. Tentunya bukan hanya
sekali atau dua kali tetapi di setiap kita menulis, kita harus berani
mengungkapkan isi hati kita.
Wah luar biasa mereka para
penulis yang sering kita dengar nama dan tulisannya. Mereka dikenal dan
dikenang lewat ciri khasnya mengutak atik 26
huruf yang berbeda menjadi beberapa tulisan yang sudah dibukukan. Kita sebagai
penulis pemula juga harus mengikuti jejak mereka dong. Tentunya tidak perlu
sejalan dengan karakter mereka yang sudah terlanjur terkenal. Akhirnya, temukan
karakter tulisanmu dan fokus pada karakter itu. Karena kita bukan twitter yang
memiliki 140 karakter, kita adalah penulis yang mulai terkenal... amin J
@bung_ilham

1 komentar:
Selamat berjuang. Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya. Salam hangat dari Purwodadi, Jawa Tengah.
Posting Komentar