Minggu, Desember 29, 2013

Karakter Tulisan


-untuk menemukan karakter tulisan yang kita miliki, 
kita harus berani mengungkapkan semua perasaan kita lewat tulisan-





Kemarin malam saya mendengar beberapa percakapan dari teman-teman. Waktu itu saya sudah hampir setengah sadar (maklum sudah agak tengah malam). Diantara percakapan yang memotivasi diriku menulis lagi di blog ini adalah tentang karakter tulisan. Apa sih karakter tulisan itu? Bagaimana membuat karakter tulisan kita? Pertanyaan yang menarik untuk kita bahas.

Penulis yang sudah berpengalaman tentunya memiliki ciri khas sendiri membuat alur cerita, menceritakan tokoh dalam tulisan, sampai dialek tulisan. Ciri khas ini menjadikan penulis tersebut dapat dikenali oleh pembaca setianya. Contohnya saja penulis novel akan berbeda dengan penulis jurnalis. Bahkan perbedaan antara penulis yang segenrepun sangat kental. Penulis novel A yang sarat religius akan berbeda dengan penulis B yang condong ke puitis meskipun keduanya menggunakan tema cinta misalnya. Nah, inilah yang dimaksud dengan karakter tulisan.

Untuk membuat karakter tulisan jelas sulit. Perlu melahirkan banyak-banyak tulisan kemudian menganalisa tulisan kita, apa sebenarnya kekuatan tulisan yang kita tampilkan. Apalagi jika kita termasuk penulis pemula (seperti saya) tentunya lebih sering menulis merupakan jalan satu-satunya melihat dan menemukan karakter tulsan kita. Dari percakapan yang saya dengar dengan sayup, ada sebuah pernyataan yang membuatku manggu-mangguk sendiri. Katanya untuk menemukan karakter tulisan yang kita miliki, kita harus berani mengungkapkan semua perasaan kita lewat tulisan. Tentunya bukan hanya sekali atau dua kali tetapi di setiap kita menulis, kita harus berani mengungkapkan isi hati kita.

Wah luar biasa mereka para penulis yang sering kita dengar nama dan tulisannya. Mereka dikenal dan dikenang lewat ciri khasnya mengutak atik 26  huruf yang berbeda menjadi beberapa tulisan yang sudah dibukukan. Kita sebagai penulis pemula juga harus mengikuti jejak mereka dong. Tentunya tidak perlu sejalan dengan karakter mereka yang sudah terlanjur terkenal. Akhirnya, temukan karakter tulisanmu dan fokus pada karakter itu. Karena kita bukan twitter yang memiliki 140 karakter, kita adalah penulis yang mulai terkenal... amin J


@bung_ilham

1 komentar:

Muhammad Lutfi Hakim mengatakan...

Selamat berjuang. Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya. Salam hangat dari Purwodadi, Jawa Tengah.

Posting Komentar