Pagi yang indah menjalani sebuah usaha yang tak sia-sia dan bermanfaat. Kumulai pagiku setelah sahur dan shalat subuh membuka televisi. Aku kemudian tertarik menonton sebuah diskusi di salah satu siaran televisi mengangkat tentang sebuah pelanggaran hak asasi manusia di negara tetangga. Sebuah suku kecil muslim di negara beragama berbeda di Myanmar.
Aku teringat dengan sebuah ayat dalam Alquran yang menyatakan bahwa kita bersaudara
sesungguhnya setiap orang beriman adalah saudara (Alhujurat:10)
ditambah dengan sebuah hadits
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan saling berempati bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggotanya merasakan sakit maka seluruh tubuh turut merasakannya dengan berjaga dan merasakan demam.” (HR. Muslim)
Masih banyak dalil yang membicarakan tentang persaudaran dan pentingnya menjaga saudara kita. Tidak ada alasan yang dapat membantah kita bahwa muslim Rohingya adalah saudara kita juga. Ditinjau melalui agama kita saudara, ditinjau melalui kebangsaan kita juga masih saudara mereka karena masih dalam satu benua.
Saat ini Rohingya membutuhkan kita semua. Sebagaimana jika salah satu anggota tubuh kita merasakan sakit, tentunya sebagian lainnya akan merasakannya juga.
Pembantaian yang begitu hebatnya, sehingga ratusan ribu terusir dari kampung halamannya dan juga sudah sangat banyak terbunuh.
Sudah saatnya kita bangkit membantu, menjaga, dan melawan orang-orang yang menindas saudara kita.



0 komentar:
Posting Komentar